Disusun oleh : Bella Muslia Fajri 27215636 2EB25 Muhammad Faisal Afriazhi 24215566 2EB26 Yutari Ningsih 27215371 2EB25 Zella Devi Alvita 27215947 2EB25 FAKULTAS EKONOMI – AKUNTANSI UNIVERSITAS GUNADARMA KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Koperasi Sebagai Solusi Mengurangi Angka Kebangkrutan Usaha Kecil Menengah”. Meskipun
Pendapat Mengenai Perkoperasian di Indonesia Saat Ini
Menurut pendapat saya perkoperasian Indonesia belum berjalan sesuai harapan. Seharusnya pemerintah harus benar – benar turut serta dalam memajukan perkoperasian negara kita seperti menaikan pajak untuk produk luar negeri dan mengajak masyarakat untuk membuat produk yang kualitasnya tidak kalah saing dengan produk luar negeri agar produk dalam negeri lebih banyak peminat dengan harga yang lebih ekonomis dan kualitas
Ekonomi Koperasi "Tugas 1"
EKONOMI
KOPERASI
“Pendidikan
Koperasi”
Nama Kelompok :
1. Asti
Dara
2. Bella
Muslia
3. Octa
Sumardiansyah
4. Reyhan
Arbain
5. Tri
Andini Putri
6. Yutari
Ningsih
7. Zella
Devi
Kelas : 2EB 25
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
Siapa yang melaksanakan pendidikan Koperasi ? ………………………………………....1
Siapa yang akan dididik ? …………………………………………………………………1
Cara-cara Pendidikan Koperasi. …………………………………………………………2
Macam-macam Pendidikan Koperasi. …………………………………………………3
Pendidikan kepada orang dewasa. ……………………………………………….…………3
Pusat Pendidikan Koperasi. …………………………………………………………………4
Pendidikan oleh Gerakan Koperasi. …..……………………………………………………..4
PERTANYAAN-PERTANYAAN ………………,,,,…………………………………………5
BAB
XXV
PENDIDIKAN
KOPERASI
Di
dalam pengembangan koperasi pendidikan memegang peranan sangat penting dan
selalu di tekankan. Pelopor dari Rochdale menganggap bahwa pendidikan adalah
salah satu kegiatan yang baru dilaksanakan oleh Koperasi secara terus-menerus
sebagai dasar untuk mempertahankan kelanjutan hidup dari ideal Koperasi.
Pentingnya pendidikan Koperasi lebih berasa lagi apa bila menanami lebih lanjut
tentang kegiatan – kegiatan dan usaha dari Koperasi.
1.
Siapa
yang melaksanakan pendidikan Koperasi ?
Pendidikan Koperasi
pada dasarnya harus dilaksanakan oleh Gerakan Koperasi sendiri. Pendidikan
disini ialah kegiatan – kegiatan :
penerangan, penataran dan juga pendidikan itu sendiri, baik yang formal maupun
non formal. Koperasi harus memiliki dana untuk pendidikan – pendidikan yang
dilaksanakan.
Tiap – tiap koperasi
selalu terdapat sebagaian yang diwujudkan dalam bentuk : dana pendidikan. Dalam
rangka membina, membimbing dan mengembangkan Koperasi. Pemerintah merasa perlu
melakukan pendidikan untuk kemajuan Koperasi. Tetapi di Negara – Negara yang
sedang berkembang seperti Indonesia, pendidikan yang dilkukan oleh Pemerintah
sementara waktu memegang peranan yang lebih besar bila dibandingkan dengan
pendidikan yang diselenggarakan oleh Gerakan Koperasi. Tetapi pada akhirnya
pendidikan Koperasi harus dilakukan oleh Gerakan Koperasi sendiri.
2.
Siapa
yang akan dididik ?
Koperasi harus dapat
menjalankan usahanya secara efisien atau setiap tindakannya dibidang usaha
harus berpedoman prinsip-prinsip ekonomi. Disamping itu, sebagai Koperasi
setiap langkahnya dibidang ekonomi harus pula efektip, artinya adalah mempunyai
manfaat langsung bagi para anggotanya.
Sasaran pendidikan
Koperasi adalah mencakup siapa saja yang mempunyai kepentingan, baik langsung
maupun tidak langsung pada Koperasi. Kalau diperinci lebih lanjut, mereka itu
akan meliputi : calon anggota, para anggota, pengurus, Badan Pemeriksa, Manajer
dan karyawan-karyawan Koperasi tersebut.
A. Pendidikan bagi calon anggota.
Pendidikan
yang diberikan kepada calon anggota dimaksudkan untuk menanamkan idea Koperasi
pada mereka agar mereka mengerti, memahami, mengetahui dan akhirnya mencintai
Koperasi.
B. Pendidikan bagi para anggota.
Pendidikan
kepada anggota Koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengertiannya tentang Koperasi. Hal ini penting, sebab loyalitas atau kesetiaan
anggota kepada Koperasinya adalah salah satu sebab pula akan keberhasilan
Koperasi yang bersangkutan.
C. Pendidikan bagi Pengurus.
Pendidikan
kepada Pengurus dimaksudkan untuk menigkatkan kemampuan Pengurus di dalam
mengelola Koperasi.
D. Pendidikan bagi Badan Pemeriksa.
Latihan
bagi Badan Pemeriksa, terutama diperlukan pada bidang-bidang pembukuan,
pengawasan dan pemeriksaan.
E. Pendidikan bagi Manajer.
Manajer
diharapkan akan memiliki keterampilan mengelola, secara minimal untuk menjamin
keberhasilan Koperasi yang dipimpinnya. Latihan untuk Manajer ada yang bersifat
latihan tehnis dan ada pula yang teoritis.
F. Pendidikan bagi karyawan.
Pendidikan
bagi karyawan Koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan karyawan yang bersangkutan sesuai dengan bidang dan tugas
pekerjaannya.
G. Pendidikan bagi anggota
masyarakat/umum.
Yang
dimaksud masyarakat disini, dapat masyarakat dilingkungan Koperasi maupun
masyarakat pada umumnya yang belum mengenal Koperasi sama sekali. Perbedaannya
adalah bila pendidikan kepada masyarakat dilingkungan Koperasi, sasarannya
adalah untuk menanamkan Pengertian Koperasi sehingga masyarakat tersebut
minimal tidak akan mengganggu jalannya Koperasi. Sedangkan pendidikan bagi
masyarakat yang belum mengenal Koperasi sasarannya adalah untuk memperkenalkan
idea Koperasi sehingga mereka tergugah hatinya untuk berkoperasi, antara lain
dalam bentuk pendidikan.
3.
Cara-cara
Pendidikan Koperasi.
Pendidikan Koperasi
dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya cara tersebut dapat dibagi
menjadi dua, yaitu pendidikan secara langsung dan pendidikan secara tidak
langsung.
a.
Pendidikan
langsung.
Yang dimaksud dengan
pendidikan landsung disini adalah pendidikan yang dilakukan dimana antara yang
dididik dan yang mendidik berhadap-hadapan.
b.
Pendidikan
tidak langsung.
Pendidikan tidak
langsung adalah pendidikan yang dilaksanakan dimana antara pendidik dan yang
dididik tidak dapat melakukan dialog langsung.
Untuk pendidikan
Koperasi, baik pendidikan secara langsung maupun tidak langsung, kadua-duanya
sama pentingnya. Tetapi di Indonesia, pendidikan Koperasi masih banyak yang
dilakukan secara langsung. Pendidikan secara tidak langsung masih belum popular
dikalangan perkoperasian di Indonesia.
4.
Macam-macam
Pendidikan Koperasi.
Tujuan pendidikan
Koperasi disesuaikan dengan kebutuhan Koperasi yang bersangkutan. Apabila
melihat pada tujuan tersebut, maka pendidikan Koperasi dapat bermacam-macam.
Adapun macam-macam pendidikan Koperasi tersebut pada dasarnya sebagai berikut :
a.
Pendidikan
Umum.
Untuk dapat mengerti
dan memahami Koperasi, maka diperlukan pengetahuan tentang Koperasi pada
Umumnya. Pendidikan-pendidikan seperti ini kebanyakan dilakukan di
sekolah-sekolah. Bentuk pendidikan umum ini dapat dilakukan dari Sekolah
Dasar-Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
b.
Pendidikan
Kejujuran.
Berbeda dengan
pendidikan umum, pendidikan kejujuran ini lebih menjurus pada keahlian secara
khusus. Keahlian-keahlian khusus memang diperlukan di dalam perkoperasian, tentang
impor-ekspor, pengetahuan tentang kwalitas barang, pengetahuan tentang
perpajakan, dan sebagainya. Pendidikan kejuruan pada Koperasi ini diperlukan
apabila Koperasi yang bersangkutan telah berkembang kegiatan dan usahanya,
sehingga memerlukan keahlian-keahlian yang terspesialisasikan.
c.
Pendidikan
Keterampilan.
Bentuk pendidikan
ketrampilan ini banyak dilakukan dengan latihan-latihan. Sebab orang dapat
bekerja dengan trampil apabila kepada mereka telah dilatih terlebih dahulu.
Perbedaan antara keterampilan dengan kejujuran disini adalah pada cara dan
bahan-bahan yang diberikan di dalam pendidikan, dimana pada keterampilan titik
beratkan adalah pada latihan-latihan. sedangkan kejuruan adalah para juru buku.
Pendidikan di sekolah tentang perkoperasian dan pendidikan praktek berkoperasi
juga memegang peranan yang tidak kecil.
5.
Pendidikan
kepada orang dewasa.
Pada Koperasi ada
pendidikan yang mempunyai arti sangat penting terhadap perkembangan Koperasi
yaitu pendidikan kepada para dewasa. Pada pendidikan ini sasarannya adalah
orang-orang yang telah dewasa. Hal ini dapat dimengerti, sebab Koperasi adalah
wadah usaha dari pada orang-orang yang telah dewasa, kecuali Koperasi anak
sekolah.
Sebagai syarat untuk
dapat menjadi anggota Koperasi misalnya, adalah setiap warga Negara Indonesia
yang telah dewasa. Karena yang menjadi sarana pendidikan warga Koperasi adalah
orang-orang yang telah dewasa, dengan pendekatan yang dilakukan pada pendidikan
kepada anak-anak atau mereka yang belum dewasa. Ada berbagai cara pendekatan
pada pendidikan kepada para dewasa ini, yaitu cara pendekatan dengan
mengumpulkan kelompok orang-orang yang mempunyai minat secara bersama-sama
untuk mengatasi kesulitan bersamanya, dan sebagainya. Sebagai contoh ada dua
tempat yang terkenal dengan pendekatannya untuk mengembangkan Koperasi dengan
melakukan pendidikan kepada orang dewasa tersebut. Kedua tempat tersebut adalah
Kanada dengan kegiatan Coady International Institute sebagai bagian penyuluhan
dari Universitas St. Vrancis Xavier di Antigonish, dan lainnya adalah Sekolah
Tinggi Rakyat di Denmark dan berkembang di Negara-negara Skandinavia lainnya.
Pendidikan kepada para dewasa ini mempunyai tujuan untuk membuka kunci
pandangan dan pikiran mereka yang telah dewasa itu, tetapi belum menyadari
sepenuhnya apa sebenarnya kebutuhan-kebutuhannya dan bagaimana cara mengatasi
kebutuhan-kebutuhanya tersebut.
6.
Pusat
Pendidikan Koperasi.
Jarang sekali suatu
pendidikan yang dilaksanakan, baik oleh instansi Pemerintah maupun oleh
organisasi-organisasi kemasyarakatan, dapat berhasil dengan memuaskan. Adapun
berbagai sarana yang diperlukan untuk berhasilnya suatu pendidikan antara lain
adalah : paralatan untuk mengajar seperti : papan tulis, kapur, alat tulis
menulis, alat-alat peraga, gedung tempat dilaksanakan pendidikan, dan
sebagainya. Untuk dapat menunjang pendidikan-pendidikan Koperasi, baik yang
diselenggarakan Pemerintah untuk para aparatnya maupun yang diselenggarakan
oleh Gerakan Koperasi, pada dewasa ini di seluruh Indonesia terdapat 27 (dua
puluh tujuh buah) pusat pendidikan Koperasi, yang disebut Pusat Latihan dan
Penataran Koperasi. Pusat Pendidikan Koperasi yang ada di 27 Propinsi tersebut
adalh milik Pemerintah. Pendidikan-pendidikan yang dilakukan di dalam pusat
pendidikan Koperasi adalah pendidikanpendidikan yang penyelenggaraannya
dilakukan didalam kelas. Selain pendidikan-pendidikan Pusat Latihan dan
Penataran Koperasi juga menyelenggarakan Lokakarya, seminar, dan sebagainya.
7.
Pendidikan
oleh Gerakan Koperasi.
Undang-Undang No. 12
tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian memberikan tempat dengan
mengharuskan penyisihan sebagian dari sisa hasil usaha Koperasi yang bersangkutan
untuk dipergunakan sebagai Dana Pendidikan.
Untuk dapat
terkumpulnya Dana Pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan bagi Koperasi, maka Pemerintah mengatur cara-cara pengumpulan dan
penggunaan Dana Pendidikan tersebut melalui Dewan Koperasi Indonesia. Dari
jumlah Dana Pendidikan yang terkumpulkan dari Koperasi-Koperasi maka Dewan
Koperasi Indonesia dapat menyelenggarakan pendidikan bagi Koperasi-Koperasi/KUD
dan anggotanya.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
:
1. Apa
sebabnya pendidikan Koperasi itu penting ?
Sebutkan alasan anda yang memperlihatkan
pentingnya pendidikan Koperasi tersebut.
untuk mewariskan idea-idea Koperasi dari
generasi ke generasi berikutnya, juga
dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kegiatan dan usaha Koperasi
lebih lanjut dan cara-cara mentrapkan demokrasi dalam Koperasi.
2. Siapakah
menurut pendapat anda yang paling berwenang untuk melakukan pendidikan Koperasi
? Kemukakan alasan untuk itu.
Gerakan Koperasi sendiri, karena mereka
yang akan memahami atau menajalankan dibidang koperasi tersebut.
3. Uraikan
apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan pendidikan bagi para dewasa pada
Koperasi ?
pendidikan ini sasarannya adalah
orang-orang yang telah dewasa.
Sebab, Koperasi adalah wadah usaha dari pada
orang-orang yang telah dewasa, kecuali Koperasi anak sekolah.
PENGARUH PAJAK TERHADAP PEREKONOMIAN
"PENGARUH PAJAK TERHADAP PEREKONOMIAN" Pajak adalah salah satu kewajiban yang harus di penuhi oleh setiap warga di suatu Negara. Maka, pengertian pajak itu sendiri adalah iuran/ pungutan yang di paksakan kepada warga Negara, yang di pungut berdasarkan undang-undang, dimana tidak ada balas jasa langsung dapat di tunjukkan penggunaannya, yang di gunakan untuk membiyai pengeluaran umum pemerintah, membiayai penyediaan
Inflasi di Indonesia
Inflasi di Indonesia 1. Pengertian Inflasi Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain, Boediono (1982: 155). Dalam praktek, inflasi dapat diamati dengan mengamati gerak dari indek harga.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Popular Posts
-
Sistem mata pencaharian adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan hidup. Oran...
-
STENOGRAFI Stenografi adalah cara menulis ringkas dan cepat ang biasanya dipakai untuk menyalin pembicaraan atau tekhnik penyembunyian da...
-
"PENGARUH PAJAK TERHADAP PEREKONOMIAN" Pajak adalah salah satu kewajiban yang harus di penuhi oleh setiap warga di suatu Negara...
-
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat ...
-
MENENTUKAN TEMPAT USAHA Pemilihan lokasi usaha menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha. Semakin strategis l...
-
SEKARANG Mendapat nilai UTS dan UAS yang memuaskan. Dapat memahami mata kuliah yang belum dipahami. Merubah sikap...
-
“Neraca Pembayaran, Arus Modal Asing, dan Utang luar Negeri” 1. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran internasional ( Balance of P...
-
Inflasi di Indonesia 1. Pengertian Inflasi Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus mener...
-
EKONOMI KOPERASI “Pendidikan Koperasi” Nama Kelompok : 1. Asti Dara 2. Bella Muslia 3. Octa Sumardiansyah ...
-
Setiap manajer harus memiliki keterampilan dasar dalam manajemen bisnis untuk secara efektif mengelola dan memotivasi timnya. Peran utama...